1."Yang kita butuhkan sekarang adalah bertukar pikiran, bukan mencari siapa yang benar..."
Ini adalah respon terbaik, karena memang sebenarnya bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Yang terpenting saat sedang berselisih paham adalah mencari jalan tengah agar masalah clear dan hubungan kembali menjadi manis.
2."Coba lihat dari sudut pandangku..."
Tak hanya si dia saja, Anda juga harus bisa melihat dari sudut pandangnya juga, sehingga semuanya menjadi adil. Bila kedua pihak saling mengerti dan memahami dari sudut pandang masing-masing, setidaknya keduanya akan saling menghormati dan menghargai.
3."Coba dengarkan aku, ini penting untuk kita..."
Tekankan kepentingan bersama, dan jangan menonjolkan ego. Dalam hal ini yang berperan adalah Anda dan si dia, bukan satu pribadi saja. Sehingga dalam mencari jalan keluar dan pemecahannya haruslah yang menyangkut keduanya.
4."Obrolan kita sudah melenceng deh..."
Jujurlah dan berani katakan bila memang bahasan sudah mulai melebar dan jauh dari topik utama. Biasanya, saat emosi hal ini akan secara otomatis terjadi. Sehingga sudah menjadi tugas Anda untuk mengembalikan ke jalur sebelumnya sehingga masalah tidak melebar dan tak berlarut-larut.
5."Sebenarnya kenapa sih kita bertengkar?"
Kalimat ini akan menyadarkan si dia, bila ia terlampau emosi dan mulai menunjukkan kemarahannya. Setidaknya ini akan membantu ia menenangkan dan menurunkan emosi sehingga tak akan terjadi ledakan amarah.
6."Ini bukan cuma masalah kamu, tapi kita"
Sekali lagi, tekankan selalu kata 'kita' pada setiap diskusi dan perbincangan. Sehingga ia tidak merasa disudutkan dan dihakimi.
Masih terasa emosi yang menggebu naik turun ketika bertengkar dengannya? Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan selama beberapa kali. Minta waktu untuk diam sejenak kemudian melanjutkan perbincangan agar diskusi tak berubah menjadi medan perang.