// irfan // On-Senin, 04 April 2011

Tulisan ini bertujuan agar anda terhindar dari resiko overclock yang berlebihan. Bagi anda yang suka mengotak atik kecepatan prosesor, maka sebenarnya anda sedang bermain dengan 3 unsur penting, yaitu multiplier prosesor, FSB dan tegangan kerja prosesor. Salah dalam mengatur salah satu atau semuanya bisa membuat banyak masalah. Dalam postingan singkat ini saya akan sedikit sharing tentang cara melakukan overclock yang paling aman, karena jika kesalahan fatal sudah terjadi biasanya kita akan susah untuk mengembalikan kekeadaan semula.

Oke, langsung saja, berikut beberapa cara overclock agar prosesnya lebih aman.
  1. Sebelum melakukan overclock, backup dulu data anda. Mungkin memang terkesan aneh, karena tidak ada sangkut pautnya antara data dengan kecepatan prosesor. Memang benar, tetapi berdasarkan pengalaman yang pernah pemulis alami, melakukan overclock yang sedikit extrim bisa mengakibatkan beberapa data yang sempat dibaca menjadi error dan corrupt. Kalau memungkinkan, bacuplah kedalam keping CD/DVD, jangan ke harddisk yang masih terpasang dalam satu komputer.
  2. Dalam melakukan pengaturan komponen yang akan dinaikan settingannya, lakukan secara bijak dan teratur serta dengan angka kenaikan yang kecil.
    • jika anda menaikan FSB,gunakan range kenaikan sebesar 1-2, jangan serakah 5 sekalian. Hal tersebut untuk menghindari dari kemungkinan besarnya error yang terjadi.
    • jika anda menaikan multiplier juga harus menggunakan range yang sama dengan menaikan FSB, apalagi nilai multiplier dari prosesor hanya mempunyai angka 2 digit, jadi rangenya juga tidak terlalu banyak yang perlu dicoba
    • jika anda menaikan tegangan kerja prosesor, lakukan dalam range nol koma, guna mengantisipasi dari kelebihan tegangan kerja prosesor. Menaikan tegangan kerja dilakukan jika setelah proses overclock, kerja prosesor tidak stabil lagi.
    Dalam 3 kasus ini, memang tidak semuanya bisa dilakukan dalam kegiatan overclock. Hal yang paling sering bisa dilakukan adalah mengutak-atik nilai FSB. Untuk nilai multiplier kebanyak vendor prosesor sudah menguncinya, guna melindungi produknya dari kegiatan overclock.
  3. kegiatan overclock dipastikan akan menaikan suhu kerja dari system komputer. Walaupun yang dipacu adalah prosesornya. Jadi alangkah baiknya jika anda membuat sistem pendinginan yang bagus. Mengganti heatsink dan kipas prosesor saja tidak cukup, karena kebanyakan Chipset ikut naik suhunya ketika overclock, terutama jika yang dinaikan adalah FSBnya. Jadi anda harus membuat dan mengatur sistem sirkulasi angin dalam casing juga agar suhu didalamnya tetap terjaga dan stabil.
  4. gunakan komponen yang berkualitas. anda tidak akan mendapatkan performa yang bagus jika hanya menggunakan salah satu komponen saja yang berkualitas. Gunakan semua komponen yang berkualitas untuk mendapatkan performa maksimal. Prosesor secepat apapun tidak akan bisa bekerja maksimal dengan motherboard kelas low end, apalagi jika RAM yang digunakan juga kelas murahan.
  5. gunakan komponen dengan spesifikasi dan kecepatan terbaru.
  6. gunakan prosesor dengan kecepatan yang paling rendah dikelasnya dan motherboard dengan FSB paling tinggi dikelasnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan jalur yang lebih lebar terhadap overclock kecepatan prosesor
  7. selalu lakukan uji kestabilan sistem setelah menaikan settingan sebelum menaikan ketahap berikutnya. untuk melakukan uji kestabilan ini, anda bisa menggunakan beberapa software benchmark yang banyak beredar.
  8. jika sistem crash pada saat setelah anda naik kelevel berikutnya (biasanya komputer blank), maka anda bisa mereset BIOS dan mengulangi setting terakhir.
  9. jangan lupakan power supply. banyak yang mengoverclock komputer dengan menggunakan power supply standart. Daya yang dimiliki oleh powers supply standart hanya mampu untuk mensuplay tenaga kebebrapa komponen komputer dan tidak akan mempu bekerja optimal jika sistem membutuhkan daya tambahan. Apalagi jika didalam komputer tersebut, terpasang banyak komponen komputer, seperti harddisk lebih dari 1, Fan casing lebih dari 2, kartu-kartu expansi, kartu VGA jenis PCI-ex, motherboard seri baru, prosesor dengan kecepatan tinggi, optical drive, dll. Maka jelas power supply akan kehabisan tenaga, yang imbasnya sistem tidak akan bisa bekerja secara optimal. Gunakan PSU dengan daya minimal 500 watt dengan asumsi daya murni yang dikeluarkan bisa mencapai 75%
  10. untuk memperlancar penyebaran panas dari prosesor ke heatsink, gunakan selalu pasta prosesor. Pasta tersebut biasanya sudah melekat pada heatsink, jadi tinggal dipasang saja.
  11. selalu pantau suhu prosesor komputer anda. suhu yang paling real adalah informasi suhu yang ditampilkan di BIOS, walaupun software yang bekerja di windows juga menampilkan informasi suhu yang berasal dari referensi BIOS. suhu komputer aman jika berada dibawah 50 derajat, dan akan menjadi tidak aman jika berada diatas 70 derajat untuk pemakaian yang lama. Untuk masalah suhu sebenarnya masing-masing vendor motherbaoard sudah memiliki sistem proteksi. Jadi jika suhu prosesor atau sistem sudah diatas ambang normal, maka kebanyakan otomatis akan mematikan diri.
  12. terakhir, setelah anda menentukan batas maksimal dari overclock anda, selalu pantau terhadap keanehan dari kinerja sistem komputer, seperti susah membuka program, sistem error, file error, bahkan kadang hang yang mungkin sumbernya berasal dari kegiatan overclock yang telah dilakukan.
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua. Terima kasih. Jika ingin menambahkan, silahkan tinggalkan komentar.
sumber:http://sobatpc.com/cara-aman-overclock-komputer/#more-2695

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments